+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
25 Agustus 2023 | 22:36:03 WIB


Proyek Independen, Pengayaan Literasi Melalui Kegiatan Pengembangan Buku Dongeng Berbasis Cerita Lokal di Kabupaten Bangka



Bangka, UBB-- Dengan tagline ”Belajar Merdeka, Berkarya untuk Bangsa”, tiga mahasiswi Jurusan Sastra Inggris Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung melaksanakan program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka skema Studi / Proyek Independen yang bermitra dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Bangka. 


Didampingi oleh Dosen Fasilitator, Dini Wulansari, M.A., ketiga Mahasiswi ini mencoba menggagas suatu kegiatan positif di bidang pengayaan literasi baik itu keterampilan berbahasa maupun membaca. Kegiatan ini direncanakan akan dilakukan selama kurang lebih 4 bulan (rekognisi setara dengan 20 SKS untuk 16 kali pertemuan), dimulai dari bulan Juli hingga November 2023.


Salah satu mahasiswi program MBKM menyebutkan, kegiatan yang bertemakan "Pengembangan Buku Dongeng Berbasis Cerita Lokal di Kabupaten Bangka", lahir dari kegelisahan para agent of change ini untuk kembali mengangkat budaya literasi lokal sebagai salah satu upaya melestarikan local wisdom yang terancam punah. 


”Terbatasnya informan sebagai narasumber kegiatan menjadi tantangan tersendiri bagi ketiga mahasiswa ini dalam menggali dan melakukan pengayaan terhadap cerita-cerita yang masih dapat didokumentasikan,” ujarnya.


”Diharapkan dengan adanya upaya yang dilakukan akan dapat menjadi referensi bacaan atau bahkan bahan pembelajaran bagi masyarakat terutama generasi muda di Kabupaten Bangka,” harapnya. 


Sementara itu, sebagai Fasilitator Dini mengungkapkan Studi / Proyek Independen merupakan program yang dicanangkan oleh pemerintah dalam rangka memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk mewujudkan dan mengembangkan gagasannya dengan output program yang inovatif. 


“Dalam hal ini, studi / proyek independen dari 3 mahasiswa Jurusan Sastra Inggris FISIP UBB akan menghasilkan sebuah produk literasi berupa buku dongeng yang diperoleh dari berbagai kisah/cerita rakyat lokal baik yang dikutip langsung dari narasumber maupun yang ditulis kembali oleh ketiga mahasiswa ini,” pungkas Dini.


Dijelaskan,  beberapa agenda yang telah dilaksanakan oleh tim proyek independent ialah melakukan koordinasi ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Bangka untuk mencari referensi sebagai sumber data atau informasi awal yang dilakukan  selama dua minggu, melakukan bimbingan kepada dosen fasilitator, Observasi lapangan, dan melakukan wawancara ke beberapa narasumber yang terdiri dari tokoh adat dan masyarakat umum  di berbagai desa di Kabupaten Bangka  sebagai sampel data lanjutan yang akan dibutuhkan dalam proses penyusunan cerita. Daerah-daerah di Kabupaten Bangka yang telah dikunjungi diantaranya Desa penyamun , Dusun Muntabak, Desa Kenanga, Desa Sinar Baru, Desa Batu Rusa dan Desa Bukit Layang. (Tim Proyek Independen)



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi